Pemenang Video Potensi Desa Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 Telah Diumumkan: Ini Daftar Pemenangnya

    Pemenang Video Potensi Desa Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 Telah Diumumkan: Ini Daftar Pemenangnya

    PACITAN – Dalam rangka merayakan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejaksaan Negeri Pacitan mengadakan lomba pembuatan video potensi desa yang diikuti oleh berbagai desa di wilayah Pacitan dengan video sejumlah 101 video dari berbagai desa di Kabupaten Pacitan.

    Acara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah digelar pada pagi hari ini Senin 22 Juli 2024 bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 di Kantor Kejaksaan Negeri Pacitan, dengan dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Eri Yudianto, serta juri-juri berkompeten di bidang seni dan budaya.

    Dalam sambutannya, Eri Yudianto menyatakan bahwa lomba video ini merupakan salah satu upaya kecil namun berarti untuk menggali dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di desa-desa di Pacitan.

    "Apa yang kami lakukan sangat kecil sekali, namun setidaknya dapat menjadi trigger untuk mencari, meningkatkan, serta mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di desa serta dapat dilakukan suatu promosi dan dikemas dalam suatu video yang mengena langsung dan secara artistik memiliki nilai-nilai fotografi yang profesional apapun medianya meskipun dari media yang sederhana seperti handphone, " ujar, Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Eri Yudianto.

    Pemenang lomba video potensi desa ini diumumkan dengan penuh antusiasme. Juara pertama diraih oleh Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, dengan video bertema potensi objek wisata Pantai Sendang. Video ini menampilkan keindahan pantai serta berbagai aktivitas wisata yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

    Juara kedua jatuh kepada Desa Mujing, Kecamatan Nawangan, yang menyajikan video tentang potensi objek anyaman bambu. Video ini menunjukkan berbagai produk kerajinan tangan berbahan bambu yang memiliki nilai jual tinggi serta potensi pengembangan usaha.

    Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, dengan video potensi desa yang menyoroti keterampilan pandai besi tradisional. Video ini memperlihatkan proses pembuatan berbagai alat dari besi serta keahlian para pengrajin lokal dalam mempertahankan tradisi tersebut.

    Selain pemenang utama, terdapat beberapa nominator non-rangking yang juga mendapatkan apresiasi atas karya video mereka, yaitu:

    1. Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, dengan video potensi objek wisata pantai.
    2. Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, yang menampilkan video potensi UMKM.
    3. Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, dengan video potensi objek wisata pantai.
    4. Desa Donorojo, Kecamatan Donorojo, menampilkan video potensi objek budaya.
    5. Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, dengan video potensi objek alam.
    6. Desa Temon, Kecamatan Arjosari, yang menyajikan video potensi objek UMKM.

    Juri lomba ini terdiri dari beberapa tokoh terkemuka dalam bidang seni dan budaya, yaitu Pak Johan Perwiranto, seorang penggiat seni dan budayawan lokal; Audro Kristofel, seorang content creator berpengalaman yang pernah menjadi tim kreatif Red Bull; dan Satyawini, seorang travel blogger yang dikenal luas di kalangan pecinta perjalanan.

    Melalui lomba ini, diharapkan masyarakat desa di Pacitan semakin termotivasi untuk mengeksplorasi dan mempromosikan potensi lokal mereka dengan cara yang kreatif dan efektif. Dengan dukungan dari Kejaksaan Negeri Pacitan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pengembangan desa-desa di Pacitan.

    Acara penyerahan piala, piagam, serta dana pembinaan kepada para pemenang ditutup dengan harapan agar setiap desa terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan potensi lokal demi kemajuan bersama.

    Dengan semangat dan dedikasi, Kejaksaan Negeri Pacitan terus berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memajukan dan mempromosikan potensi desa-desa di Pacitan.

    pacitan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Menyambut HBA ke-64, 'Jaksa Masuk Sekolah'...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Pacitan “NGOJEK” di Tegalombo

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami